Review dan Setting Repeater Router Linksys WRT120N
 |
| Gambar 1 |
Halo. Sudah lama saya tidak posting di blog ini dan kali ini saya akan
melakukan review router Linksys WRT120N. Sebenarnya, ini router bukan
milik saya. Tetapi merupakan milik sekolah saya yang kebetulan nganggur
jadi saya pinjam dan saya gunakan untuk mainan (baca : experimen) di
rumah. Ok langsung saja. Router ini memiliki desain yang bisa dibilang
cukup menarik, beda dengan router pada umumnya yang biasanya memiliki
bentuk persegi panjang, memiliki 4 buat port LAN dan 1 port WAN (lihat
gambar 1) dan tanpa antena external. Tapi walaupun begitu jangkauan
wireless dari router ini bisa dibilang cukup jauh untuk router tanpa
antena external. Harganya juga dibilang menengah ke atas (maklum namanya
juga linksys (by cisco) yang harganya terkenal mahal). Harga router ini
berkisar di Rp 800.000. Selain itu, router ini juga memiliki WPS (WiFi
Protected Setup) yang memungkinkan pengguna melakukan konfigurasi router
(biasanya penggunaan awal) dengan mudah atau untuk menyambungkan device
ke jaringan wifi dari router yang memiliki password tanpa perlu
melakukan input password di device tersebut, tetapi tentunya device
tersebut juga harus support WPS. Selain itu, beberapa fitur advanced
lainnya juga ada di router ini yang tidak bisa saya sebutkan
satu-per-satu. Router ini juga tergolong cepat panas dan kadang jika
tidak off beberapa hari akan terjadi hang yang menharuskan restart
router tersebut (kata admin jaringan di sekolah) dan mungkin panas itu
tadi penyebab hang. Oh iya, router ini saya gunakan untuk bermain mode
repeater yang sebenarnya router ini tidak memiliki mode itu. Caranya di
router pusat (disini saya menggunakan TP-Link TL-MR3420) disetting WDS
bridge dengan AP tersebut.
 |
| Setting WDS di TP-Link TL-MR3420 |
Tapi sebelumnya, AP tersebut (linksys) di setting dengan SSID dan
channel yang sama dengan pusat dan server DHCP di router linksys
dimatikan. DHCP dimatikan karena urusan IP sudah ditangani oleh router
pusat. Jika ingin mensetting router tinggal setting manual menggunakan
IP router linksys. Contohnya jika router pusat memiliki IP 10.0.0.1 dan
linksys 192.168.1.1 maka di PC tinggal setting IP PC 192.168.1.x (x =
selain 1) dengan gateway IP router tersebut. Dan tambahan setting SSID
bisa dibuat berbeda untuk menandai apakah itu wifi dari repeater atau
pusat dan setelah saya "utak-atik" lagi channel bisa disetting berbeda
sehinnga dapat mengurangi pengaruh interferensi yang dapat meningkatkan
kualitas jaringan wifi.
 |
| Setting WiFi di router Linksys WRT120N |
 |
| Mematikan DHCP di Linksys WRT120N |
Nah ketika setting DHCP di repeater (linksys) mati, maka ketika kita
connect akan langsung mendapatkan IP dari router pusat. Nah bagaimana
jika kita ingin melakukan perubahan setting di router linksys dalam
keadaan bridge dengan pusat? Caranya dengan setting IP seperti contoh di
bawah ini
 |
| Contoh Setting IP |
Harap diingat setting IP menyesuaikan dengan IP di router masing-masing. Karena tidak semua router memiliki settingan yang sama.
Ok sekarang kita ambil beberapa kelebihan dan kekurangan dari router ini
Kelebihan :
1. Desain yang bagus, khas router linksys dan beda dari router-router lainnya.
2. Jangkauan sinyal yang bagus untuk router tanpa antena external, bahkan lebih bagus daripada yang memiliki antena external.
3. Fitur-fitur yang ditawarkan cukup lengkap untuk router rumahan.
4. 4 port LAN dan 1 port WAN (internet) mungkin sudah lebih dari cukup.
5. Bisa WPS.
6. Wireless N 2.4 Ghz mencapai 150 Mbps (jika setting bandwidth
frekuensi 20 Mhz) dan 300 Mbps (jika setting bandwidth frekuensi 40
Mhz).
Kekurangan :
1. Jika aktifitas jaringan banyak cepat panas.
2. Konfigurasi mungkin bisa dibilang sedikit agak rumit (kurang user friendly)
3. Mungkin jika sudah terlalu panas router ini bisa hang.
4. Harganya bisa dibilang mahal untuk sebagian orang.
 |
| Router Linksys WRT120N yang saya gunakan. |
Ok, sekian review dari saya. Semoga bermanfaat
:D
CMIIW
No comments:
Post a Comment
Masukkan Nama dan Alamat Lengkap