B o l a B a s k e t
1.
PENGERTIAN BOLA BASKET
Bola basket adalahsuatu permainan yang dimainkan oleh dua regu
dimana masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Inti dari permainan ini
adalah berusaha mencari nilai atau angka sebanyak-banyaknya dengan cara
memasukkan bola ke keranjang (basket) lawan. Dalam memainkan bola, pemain dapat
mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring
bola ke segala penjuru dalam arena permainan
a.
Sejarah Bola Basket
Permainan bola basket yang kita kenal sekarang ini diciptakan oleh
Dr. James Naismith pada tahun 1891 atas anjuran Dr. Luther Halsey Gulick. Dr.
Luther menganjurkan kepada Dr. Naismith untuk menciptakan permainan baru yang
dapat dimainka di dalam gedung, mudah dimainkan, mudah dipelajari, dan menarik.
Pada mulanya Dr. Naismith menggunakan keranjang sebagai
sasarannya. Oleh karena itu permainan baru itu dinamakan
"basketball". Ternyata permainan baru ini mendapat sambutan baik dan
dengan cepat berkembang di seluruh dunia. Pada tahun 1924 permainan bola basket
didemonstrasikan pada Olimpiade di Perancis. Pada tanggal 21 Juni 1932 atas
prakarsa Dr. Elmer Beni, direktur sekolah olahraga di Jenewa diadakan
konferensi bola basket. Dalam konferensi ini terbentukla Federasi Bola Basket
International yang diberi nama Federation Internationale de Baskteball Amateur
(FIBA).
Pada tahun 1936 untuk pertama kali permainan bola basket masuk ke
Indonesia yaitu setelah perang dunia ke-1 dibawa oleh perantau Cina. Pada PON I
di Surakarta bola basket telahmasuk dalam olahraga yang dipertandingkan. Pada
tanggal 23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basketball Seluruh Indonesia
(PERBASI). Tahun 1953 PERBASI diterima menjadi anggota FIBA, dan tahun 1955
kepanjangan PERBASI diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia.
b.
Teknik Bola Basket
Bola
basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakannya. Pada permainan bola
basket, gerakan yang efektif dan efisien perlu didasarkan pada penguasaan
teknik dasar yang baik. Teknik dasar permainan bola basket antara lain:
a. Teknik Melempar dan Menangkap Bola
Pada umumnya operan
dilakukan dengan cepat, keras, tetapi tidak liar, sehingga dapat dikuasai oleh
teman yang akan menerimanya. Tetapi operan juga dapat dilakukan secara lunak,
tergantung pada situasi teman, timing, dan taktik yang digunakan. memberikan
operan tidaklah semudah yang diduga, karena kerasnya lemparan, terlalu mudahnya
arah bola ditebak lawan atau terlalu tingginya operan akan menyluitkan teman
untuk menerima bola. Berikut contoh passing bola basket:
1.
Bounce Pass
2.
Chest Pass
3.
Over Head Pass
4.
Basseball Pass
b. Teknik Menggiring Bola
(Dribbling)
Menggiring bola adalah salah satu cara yang
diperbolehkan dalam peraturan untuk membawa bola ke segala arah. Seorang pemain
boleh membawa bola lebih dari satu langkah, asal bola sambil dipantulkan baik
dengan berjalan maupun berlari. Menggiring bola dapat digunakan sebagai salah
satu usaha untuk membawa bola menuju ke depan atau ke lapangan lawan. Cara
menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri atau kanan).
Kegunaan menggiring bola adalah mencari peluang serangan, menerobos pertahanan
lawan, dan memperlambat tempo permainan.
c. Teknik Menembakkan Bola Basket
Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu
ditentukan oleh keberhasilan dalam menembak. Dasar-dasar teknik menembak
sebenarnya sama dengan teknik lemparan. Jadi jika pemain menguasai teknik
mengoper (passing), maka pelaksaanaan teknik menembak bagi pemain
tersebut akan sangat mudah dan cepat dipahami. Bentuk-bentuk teknik gerakan
menembak dalam permainan bola basket antara lain tembakan satu tangan di atas
kepala, tembakan lay up, menagkap bola dilanjutkan lay up,
tembakan meloncat dengan dua tangan (jump shot) dan tembakan kaitan.
d. Teknik Dasar Bertumpu Satu Kaki
(Pivot)
Gerakan Pivot adalah berputar ke segala
arahdengan bertumpu pada salah satu kaki (kaki poros) pada saat pemain tersebut
menguasai bola. Sedangkan kaki yang dipindahkan dapat melewati depan atau
melewati belakang. Gerakan pivot beruna untuk melindungi bola dari perebutan
pemain lawan, untuk kemudian bola tersebut dioperkan kepada temannya atau untuk
melakukan tembkan. Pemain yang jangkung yang dipasang di sekitar basket harus
mahir melakukan pivot sehingga dapat dengan mudah menentukan timing
untuk menembak.
C. Istilah Dalam Permainan Bola Basket
Terkadang kita
sering menyebut istilah-istilah dalam bola basket tetapi kita tidak mengetahui
artinya,istilahistilah dalam basket dapat berfrungsi sebagai alat komunikasi
dalam latihan antara pelatih denganpemain dan sesama pemain. Di sini saya akan
memberikan beberapa istilah-istilah dalam basket yangbertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan kita terutama bagi pemula yang hobi akan olahraga
basket,istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut :
1. fundamentals : Dasar-dasar
2. Drills : Latihan yang dilakukan berulang-ulang
3. Passing : Lemparan bola (operan)
4. Passing : drills Latihan lemparan bola berulang-ulang
5. Passing : games Latihan lempar tangkap
6. Shooting : Lemparan kekeranjang
7. Long shoot : Tembakan dari jarak jauh
8. Medium shoot : Tembakan dari jarak sedang
9. Total shoot : Hasil dari seluruh tembakan
10. Free throw : Lemparan bebas
11. Short shoot :Tembakan dari jarak dekat
12. Jump shoot :Lemparan / tembakan sambil melompat
13. Jump ball : Bola lompat
14. Jump pass : Lemparan sambil melompat
15. Jumping jack : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
16. Field goal attemted : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
17. Field goals made : Tembakan berhasil
18. Field goals percentage : Persentase tembakan lapangan
19. Warm up : Pemanasan
20. Foot work : Gerakan olah kaki
21. Streeching : Perenggangan / penguluran otot
22. Change of pace : Perubahan langkah
23. Change of direction : Perubahan arah lari
24. Half court : Setengah lapangan
25. Full court : Lapangan penuh
26. Turn over : Bola berpindah lawan bukan karena tembakan
27. Transition : Perubahan dari menyerang ke bertahan
28. Trap : Jebakan
29. Help : Pertolongan
30. Wing : Sayap
31. Forward : Pemain penyerang
32. Guard : Pemain bertahan
33. Poin guard : Pemain pengatur serangan
34. Playmeker : Pemain pengatur serangan
35. Post : Pemain poros
36. Law post : Posisi pemain poros disamping bawah basket
37. High post : Posisi pemain poros digaris tembakan
38. Side post : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
39. Side line : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
40. Base line : Garis belakang
41.Mide line : Garis tengah lapangan
42. Back court : Daerah belakang lapangan
43. Front coart : Daerah depan lapangan
44. Strong side : Daerah sering dimana bola berada
45. Wead side : Daerah serang tanpa bola
46. Pivot man : Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai Poros atau as
47. Post man : Pemain yang berfungsi sebagai poros
48. Block out : Bendungan bola yang keluar
49. Screen : Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas bergerak
50. Intercept : Memotong jalan bola
51. Stealing the ball : Mentip bola untuk dikuasai
52. Assist : Umpan kepada temannya untuk membuat poin
53. Rebound : Memantulkan bola kepapan pantul
54. Dribling : Menggiring bola
55. Double dribble : Menggiring bola dengan dua tangan
56. Lost ball : Bola lepas kendali
57. Personal foul : Kesalahan perorangan
58. Walking : Kesalahan melangkah
59. Zone defense : Pertahanan daerah
60. Man to man defense : Pertahanan 1 lawan 1 dengan tugas khusus setiap pemain menjaga
61. Small forward : Pemain yang memiliki kemampuan menembak dari lapangan bagian samping
62. Outlet pass : Pemain yang berfungsi sebagai penerima operan awal pada waktu melakukan serangan kilat
63. The trailer : Pemain yang mengikuti jejak pada waktu serangan kilat
64. Back door : Pintu belakang
65. Ball handler : Pemain yang bisa mendribel bola dari daerah pertahanan kedaerah penyerangan dan memprakarsai penyerangan
66. Blocking : Bendunga
67. Full court press : Tekana keseluruh lapangan
68. Give and go : Beri dan pergi
69. Key hole : Garis tembakan hukuman dan lingkaran
70. Disqualified player : Pemain yang tereleminasi
71. Trow in : Lemparan kedalam
72. Approach stop : Langkah pendekatan
73. Lateral glide step : Langkah melengser pada sisinya
74. Retreat step : Langkah mundur
75.Stutter step : Langkah tipu
76. Triple treath position : Adegan pemain yang menguasai bola dengan cara salah satu kakinya berada didepan kaki lainnya, sehingga mempunyai tiga kemungkinan menemba, menerobos kearah basket atau mengoper bola kepada temannya. Adegan ini bisa disebut triguna/trifungsi.
1. fundamentals : Dasar-dasar
2. Drills : Latihan yang dilakukan berulang-ulang
3. Passing : Lemparan bola (operan)
4. Passing : drills Latihan lemparan bola berulang-ulang
5. Passing : games Latihan lempar tangkap
6. Shooting : Lemparan kekeranjang
7. Long shoot : Tembakan dari jarak jauh
8. Medium shoot : Tembakan dari jarak sedang
9. Total shoot : Hasil dari seluruh tembakan
10. Free throw : Lemparan bebas
11. Short shoot :Tembakan dari jarak dekat
12. Jump shoot :Lemparan / tembakan sambil melompat
13. Jump ball : Bola lompat
14. Jump pass : Lemparan sambil melompat
15. Jumping jack : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
16. Field goal attemted : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
17. Field goals made : Tembakan berhasil
18. Field goals percentage : Persentase tembakan lapangan
19. Warm up : Pemanasan
20. Foot work : Gerakan olah kaki
21. Streeching : Perenggangan / penguluran otot
22. Change of pace : Perubahan langkah
23. Change of direction : Perubahan arah lari
24. Half court : Setengah lapangan
25. Full court : Lapangan penuh
26. Turn over : Bola berpindah lawan bukan karena tembakan
27. Transition : Perubahan dari menyerang ke bertahan
28. Trap : Jebakan
29. Help : Pertolongan
30. Wing : Sayap
31. Forward : Pemain penyerang
32. Guard : Pemain bertahan
33. Poin guard : Pemain pengatur serangan
34. Playmeker : Pemain pengatur serangan
35. Post : Pemain poros
36. Law post : Posisi pemain poros disamping bawah basket
37. High post : Posisi pemain poros digaris tembakan
38. Side post : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
39. Side line : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
40. Base line : Garis belakang
41.Mide line : Garis tengah lapangan
42. Back court : Daerah belakang lapangan
43. Front coart : Daerah depan lapangan
44. Strong side : Daerah sering dimana bola berada
45. Wead side : Daerah serang tanpa bola
46. Pivot man : Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai Poros atau as
47. Post man : Pemain yang berfungsi sebagai poros
48. Block out : Bendungan bola yang keluar
49. Screen : Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas bergerak
50. Intercept : Memotong jalan bola
51. Stealing the ball : Mentip bola untuk dikuasai
52. Assist : Umpan kepada temannya untuk membuat poin
53. Rebound : Memantulkan bola kepapan pantul
54. Dribling : Menggiring bola
55. Double dribble : Menggiring bola dengan dua tangan
56. Lost ball : Bola lepas kendali
57. Personal foul : Kesalahan perorangan
58. Walking : Kesalahan melangkah
59. Zone defense : Pertahanan daerah
60. Man to man defense : Pertahanan 1 lawan 1 dengan tugas khusus setiap pemain menjaga
61. Small forward : Pemain yang memiliki kemampuan menembak dari lapangan bagian samping
62. Outlet pass : Pemain yang berfungsi sebagai penerima operan awal pada waktu melakukan serangan kilat
63. The trailer : Pemain yang mengikuti jejak pada waktu serangan kilat
64. Back door : Pintu belakang
65. Ball handler : Pemain yang bisa mendribel bola dari daerah pertahanan kedaerah penyerangan dan memprakarsai penyerangan
66. Blocking : Bendunga
67. Full court press : Tekana keseluruh lapangan
68. Give and go : Beri dan pergi
69. Key hole : Garis tembakan hukuman dan lingkaran
70. Disqualified player : Pemain yang tereleminasi
71. Trow in : Lemparan kedalam
72. Approach stop : Langkah pendekatan
73. Lateral glide step : Langkah melengser pada sisinya
74. Retreat step : Langkah mundur
75.Stutter step : Langkah tipu
76. Triple treath position : Adegan pemain yang menguasai bola dengan cara salah satu kakinya berada didepan kaki lainnya, sehingga mempunyai tiga kemungkinan menemba, menerobos kearah basket atau mengoper bola kepada temannya. Adegan ini bisa disebut triguna/trifungsi.
d. Peraturan Dalam Permainan Bola Basket
Sebelum melakukan prakti permainan bola basket, terlebih dulu Anda
harus mengetahui peraturan dasar dalam permainan bola basket.
a.
Ukuran Lapangan Bola Basket
b. Cara Mendapatkan Nilai dalam Permainan Bila Basket
1) Perolehan angka terjadi
pada saaat bola hidup masuk ke keranjang dari atas atau masuk ketika mengoper
bola.
2) Gol yang terjadi di
lapangan untuk regu yang sedang melakukan serangan ke jaring akan mendapat
nilai
sebagai berikut:
a) Gol dari lemparan
bebasi dihitung 1 angka
b) Gol dari lapangan
dihitung 2 angka
c) Gol yang dibuat dari
daerah 3 angka dihitung 3 angka
3) Bila salah satu pemain
tidak sengaja membuat gol dari lapangan ke jaringnya sendiri, angkanya akan
dicatat sebagai gol
yang dibuat oleh kapten tim lawannya.
4) Jika pemain dengan
sengaja membuat gol ke jaringnya sendiri, maka hal itu dianggap sebagai
pelanggaran dan tidak
dihitung.
5) Jika seorang pemain
dengan tidak sengaja menyebabkan bola masuk ke jaring dari bawah, permainan
dilanjutkan dengan bola
loncat antara 2 pemain dari masing-masing tim.
6) Jika seorang pemain
dengan sengaja menyebabkan bola masuk dari bawah jaring, maka hal itu
dianggap sebagai suatu
pelanggaran.
Sepak Takraw
2. PENGERTIAN SEPAK TAKRAW
Sepak takraw adalah
jenis olahraga
campuran dari sepak bola dan bola voli,
dimainkan di lapangan ganda bulu tangkis, dan pemain
tidak boleh menyentuh bola dengan tangan. Kejuaraan paling bergengsi dalam
cabang ini adalah King's Cup World Championships, yang
terakhir diadakan di Bangkok,
Thailand.
Permainan
ini berasal dari zaman Kesultanan Melaka (1402 - 1511) dan dikenal sebagai Sepak
Raga dalam bahasa Melayu. Bola terbuat dari anyaman rotan dan
pemain berdiri membentuk lingkaran.
Catatan
sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam sejarah Melayu. Ketika pemerintahan Sultan Mansur
Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477), seorang puteranya
bernama Raja Ahmad telah dibuang negeri karana membunuh anak Bendahara
akibat persengketaan ketika bermain sepak raga. Raja Ahmad kemudiannya diangkat
menjadi Sultan di Pahang, bergelar Sultan Muhammad Shah I Ibni Almarhum Sultan
Mansur Shah.
Pada
tahun 1940-an hal ini berubah dengan menggunakan jaring dan peraturan angka. Di
Filipina permainan ini disebut sipa,
di Burma chinlone, di
Laos kator, dan
di Thailand takraw.
a.
Sejarah Sepak Takraw
sejarah sepak takraw
adalah Olahraga sepaktakraw adalah transformasi dari permainan yang dalam
bahasa Malayu disebut Sepak Raga (raga = keranjang), disebut Takraw dalam
bahasa Thai, di Filipina disebut Sipa, di Burma disebut Chinlone, di Laos
disebut Kator.
Pada
permainan Sepak Raga para pemain berdiri membentuk lingkaran dan menggunakan
bola yang terbuat dari rotan yang dianyam bulat. Transformasi ini terjadi pada
era 1940-an ketika permainan bola keranjang ini mulai menggunakan jaring dan
peraturan angka, serta para pemain tidak lagi berdiri membentuk lingkaran
tetapi dimainkan di lapangan ganda badminton.
Dan
pada masa sekarang bola yang digunakan tidak lagi yang terbuat dari rotan
tetapi yang terbuat dari fiber. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini
adalah King's Cup World Championships, yang diadakan di Bangkok, Thailand.
(23rd King's Cup SepakTakraw World Championship 2008: August 25-30th).
b.
Teknik
Sepak Takraw
a. Sepak
Sila
1. Berdiri
pada kedua kaki menghadap kea rah datangnya bola.
2. Berdiri
pada satu kaki,pada kaki kiri atau kanan.
3. Bila
berdiri pada kaki kiri,maka kaki kanan di tarik ke atas dan telapak kakinya
menghadap lutut kaki kiri kemudian di turunkan setinggi maya kaki,kaki kiri di
tarik lagi ke atas sampai setinggi lutut berulang-ulang.
4.
Pemain berdiri pada 2 kaki,kaki kiri di depan kaki kanan,berat badan bertumpu
pada kaki kiri,menghadap pelambung
bola.
Bola
lambung di ikuti dengan pandangan mata,sehingga pemain mengetahui arah bola dan
mem-prediksi kecepatan bola dan tempat jatuhnya bola.
Kedatangan
bola di sambut oleh kaki dengan posisi kaki sepak sila.bola menyentuh kaki di
bawah mata kaki,kaki kanan.bola di arahkan kembali kepada pelambung.
Jarak
pelambung dan penerima lambungan di mulai 2m setelah lambungannya terarah dan
tepat ke si pelambung di tempat dia berdiri maka jaraknya dapat di perjauh.
Arah
bola dapat di ubah-ubah.misalnya ke kiri atau ke kanan pelambung.ke atas kepala
dan ke atas jauh ke belakang si pelambung. Bila hal ini sudah dapat di lakukan
maka pemain ini dapat di nilai sudah menguasai teknik sepak sila.
·
Teknik
Dasar Sepak Sila :
1.
Pemain berdiri pada kaki kiri dan kaki kanan,memantul-mantulkan bola dengan
kaki kanan. Bola menyentuh bagian bawah mata kaki kanan. Pandangan di fokuskan
kepada bola.
2.
Pantulan bola di pertinggi dengan cara sepakan di perkuat.
3.
Bila gerak kaki kiri yang di gunakan untuk menpakan tubuh tetap berdiri
relative diam di tempat maka ini menunjukan bahwa anda sudah mahir melakukan
sepak sila.
4.
Sebaiknya bila kaki kiri itu bergeser ke kiri ke kanan dan ke belakang sehngga
bergerak dalam lingkaran yang gairs tengahnya lebih dari 1m,ini menunjukkan
bahwa sepak sila anda belum stabil atau mantap.
·
Fungsi
Sepak Sila:
1.
Sebagai sepakan sajian awal (servis) atau sepak mula.
2.
Untuk menerima smes dan langsung di lambungkan dan di arhkan kepada apit kiri
atau apit kanan.
3.
Untuk menyuguhkan umpan kepada smesser.
b. Sepak
Kuda
Sikap
dasar dan gerakan sepak sila:
1.
Pemain berdiri pada kedua kaki menghadap datangnya bola.
2.
Kedatangan bola di sambut oleh ayunan kaki kanan dan bola memantul setelah
menyentuh arah punggung kaki kanan tersebut.Pandangan mata di fokuskan pada
bola.
3.
Gerakan tersebut di lakukan dengan konsentrasi pikiran di tujukkan kepada kawan
regunya atau kea rah daerah lawan melalui atas net (jaring).
4.
Fungsi sepak kuda adalah sebagai sepakan smes yaitu dengan cara melakukan
gulingan badan (seperti salto)dan sentakkan kaki pada waktu melakukan sepakkan.
c. Heading (
Sundulan Kepala )
Sikap
dasar dan pelaksanaan heading :
1.
Berdiri pada kedua kaki menghadap kedatangan bola.
2.
Heading bisa di lakukan dengan dahi samping kanan/kiri kepala,dan belakang
kepala.
3.
Bola datang setinggi kepala, maka kepala menyambutnya dengan suatu gerakan kaki
atau dan kepala guna membantu tenaga pantulan atau arah yang di perlukan.
4.
Bola berkecepatan tinggi cukup di sambut dengan kepala dan mengarahkannya.
5.
Benturan bola pada kepala cukup keras,sehingga si pemain harus memperhitungkan
akan ‘risiko’ yang akan di rasakannya.
6.
Fungsi heading ini sebagai alat pembendung (blocking) atau smes juga di gunakan
sebagai umpan.
c.
Peraturan Dalam Permainan Sepak Takraw
1.
Lapangan
·
Lapangan
Sepaktakraw seukuran dengan lapangan Badminton yaitu : 13,40 m x 6,10 m
·
Sepaktakraw
dapat dimainkan dalam gedung atau diluar gedung (apabila dimainkan didalam
gedung maka tinggi loteng minimal 8 m dari lantai).
·
Keempat
isi lapangan ditandai dengan cet atau lakban yang lebarnya 4 cm,
diukur dari pinggir sebelah luar.
·
Areal
bebas minimal 3 m dari garis luar lapangan bebas dari rintangan
·
Centre
cirle yaitu garis tengah dengan lebar 2 cm.
·
Quarter
circle yaitu garis seperempat lingkaran dipojok garis tengah radius 90 cm
diikur dari garis sebelah dalam.
·
The
service circle adalah lingkaran service dengan radius 30 cm berada ditengah
lapangan, jarak dari garis belakang 2,45 m dan jarak dari titik tengah garis
lingkaran kegaris tengah (Centre Line) 4,25m, jarak titik tengah
lingkaran adalah 3,05m dari kiri dan kanan garis pinggir lapangan.
2.
Ukuran Tiang Net
·Putra: Tinggi net 1,55m dipinggir dan
minimal 1,52 di bagian tengah.
·Putri: Tinggi net 1,45m dipinggir dan
minimal 1,42 di bagian tengah.
·Kedudukan tiang 30cm diluar garis
pinggir
3.
Jaring atau Net
·Net terbuat dari tali atau benang kuat
atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar 6 – 8 cm.
·Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 m.
4.
Bola Takraw
Terbuat dari plastik dimana awalnya
adalah terbuat dari rotan, dengan ukuran :
·Lingkaran 42-44 cm untuk putra dan
43-45 cm untuk putri.
·Berat adalah 170-180 gr untuk putra dan
150-160 untuk putri.
5.
Pemain-pemain
·Permainan ini dimainkan oleh 2 (dua)
“Regu” masing-masing regu terdiri dari 3 (tiga) orang pemain dan disetiap regu
dilengkapi oleh 1 (satu) orang pemain cadangan.
·1 (satu) dari tiga pemain diposisi
belakang disebut back atau “Tekong” sebagai penyepak mula untuk memulai
permainan.
·Dua orang berada didepan yang berada
pada sebelah kiri tekong disebut “Apit kiri” dan yang berada pada sebelah
kanan tekong disebut “Apit kanan”.
Lempar
Cakram
1. PENGERTIAN
LEMPAR CAKRAM
Olahraga lempar cakram adalah salah satu nomor perlombaan lempar yang utama dalam atletik. Namun dalam
perlombaan atletik indoor, nomor lempar cakram tidak diperlombakan. Olahraga
ini telah ada sejak olimpiade kuno. Dalam perlombaan lempar cakram, atlet
berlomba melemparkan objek berbentuk cakram sejauh mungkin dengan mengikuti
peraturan yang berlaku. Dalam perlombaan atletik resmi, diberi kesempatan melempar sebanyak tiga kali. Kemudian dari sejumlah atlet babak
awal, akan dipilih delapan atlet terbaik, yang akan diberi kesempatan tiga kali
lagi. Lempar cakram diperlombakan bagi laki-laki maupun perempuan.
Lempar cakram juga merupakan salah satu perlombaan atletik yang dapat menimbulkan bahaya dalam perlombaan atletik
tingkat professional, para atlet mampu melemparkan cakram dengan sangat jauh,
tentu saja hal ini dapat menimbulkan akibat yang fatal jika cakram mengenai
seseorang. Untuk itu, diperlukan semacam pagar khusus di sekeliling lapangan
lempar cakram. Pagar berupa jaring tersebut dipasang dengan tinggi 4 m. dari
segi bentuk dan ukuran, sebenarnya lapangan lempar cakram sama persis dengan
lapangan lempar martil.
Permainan dan olahraga atletik untuk nomor lempar
yakni lempar cakram sangat menarik dan menantang bagi anak-anak terutama
berkaitan dengan seberapa jauh ia mampu melempar cakram itu. Anak-anak sangat
senang dengan kompetesi dengan teman yang lain, apalagi mereka selalu ingin membuktikan
siapa yang mampu melempar terjauh.
Untuk dapat mendapatkan hasil lemparan yang jauh dengan teknik yang benar, maka diperlukan latihan dasar dalam
olahraga lempar cakram. Adapun teknik dasar yang perlu dipelajari oleh seorang
atlit, serta mahasiswa pada umumnya adalah sebagai berikut :
1. Cara awalan yang baik dan benar. 2. Cara melemparkan cakram.
3. Cara mengukur hasil lemparan lempar cakram.
4. Peraturan keselamatan dalam melakukan lempar cakram.
3. Cara mengukur hasil lemparan lempar cakram.
4. Peraturan keselamatan dalam melakukan lempar cakram.
a.
Sejarah Lempar Cakram
Berdasarkan cacatan sejarah bahwa
lempar cakram adalah salah satu
nomor atletik, hal ini dapat kita ketahui dari buku karangan Homerus yang
berjudul “Odyssy” pada zaman purba.
Dalam buku Odyssy tersebut
menceritakan bahwa gerak gerakan dasar dari atletik adalah jalan, lari, lompat
dan lempar yang telah dikenal oleh bangsa primitif pada zaman prasejarah.
Bahkan dapat dikatakan sejak adanya manusia, gerak-gerakan itu dikenal.
Mereka melakukan gerakan jalan,
lari, lompat dan lempar semata-mata untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Didalam usaha ini mereka sangat tergantung dari efisiensi jasmaninya. Mereka yang kurang terampil, kurang tahan berjalan,
kurang cepat lari, kurang tangkas melompat atau melempar akan mati karena
kelaparan atau menjadi mangsa binatang buas bahkan mungkin menjadi korban
bencana alam.
Jadi sejak zaman prasejarah, manusia telah menyadari akan manfaat ketahanan berjalan jauh, kecepatan
lari, ketangkasan melompat dan melempar. Sehingga ada sementara orang yang
menganggap atletik adalah cabang olahraga yang tertua.
Bangsa Belanda menyebutnya
“Atletik is a moerder der sporten” yang artinya atletik adalah induk dari semua
cabang olahraga. Meskipun gerakan dasar atletik ini telah dikenal sejak adanya
manusia, tetapi perlombaan atletik termasuk lempar cakram yang pernah dilakukan dalam cacatan sejarah baru
terjadi pada zaman purba sekitar 1000 tahun sebelum masehi. Hal ini dapat
diketahui dari buku pujangga Yunani yang ditulis oleh Homeros.
Dalam buku ini juga Homeros
menceritakan pertualangan Odysseus. Bahwa pada suatu ketika Odysseus terdampar
disebuah kepulauan yang kemudian ternyata bernama Phaeacia, rajanya bernama
Alcinaus. Setelah Odysseus dibawa menghadap baginda maka diadakan penyambutan
yang meriah. Dalam acara itu diadakan serangkaian perlombaan. Pemuda-pemuda Phaeacia yang mempertujukan kemahirannya dalam lomba lari
cepat, gulat, lompat, tinju, dan lempar
cakram.
Setelah rangkaian ini selesai,
raja Aleinaus minta agar Odysseus menberikan demotrasi lempar cakram. Semula Odysseus
menolaknya dengan halus, tetapi baginda mendesaknya dengan alasan agar pumuda
Phaeacia dapat menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang sempurna, maka
permintaan raja terpaksa dipenuhi. Tanpa melepaskan pakaian perangnya yang
terbuat dari logam itu, Odysseus bangkit minta ijin kepada baginda, kemudian
masuk gelanggang mengambil cakram yang terberat dan dengan gaya termanis
melempar cakram itu, cakram melucur dan jatuh jauh dari jarak yang dicapai atlet-atlet dari
Phaeacia.
Dari kutipan buku ini yakin bahwa
bangsa Yunani purba telah mengenal atletik, disini terlihat adanya nomor lari,
lompat, dan lempar cakram yang merupakan nomor atletik yang kita kenal sampai
sekarang ini.
b. Teknik Lempar Cakram
a. Cara Memegang Cakram
Untuk memudahkan memegangnya,
cakram diletakkan pada telapak tangan kiri (bagi pelempar kanan) sedangkan telapak tangan kanan diletakkan diatas tengah cakram, keempat
jari agak jarang (terbuka) menutupi pinggiran cakram (ruas jari yang terakhir
menutupi cakram) sedangkan ibu jari bebas.
b. Gaya Dalam Lempar Cakram
1) Gaya samping
Sikap permulaan berdiri miring atau menyamping kearah sasaran, sesaat akan memulai berputar lengan kanan diayun
jauh ke belakang, sumbu putaran pada kaki kiri (telapak kaki bagian depan atau
ujung) selama berputar lengan kanan selalu di belakang, pada posisi melempar
badan merendah lengan kanan di belakang pandangan ke arah sasaran, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan melangkah ke
depan berpijak dibekas telapak kaki kiri yang saat itu telah berayun ke
belakang.
2) Gaya belakang
Sikap pertama berdiri
membelakangi arah lemparan sesaat akan berputar lengan kanan diayun jauh ke
belakang pandangan mulai melirik ke kiri, saat mulai berputar ujung telapak
kaki kiri sebagai sumbu dan tolakan kaki kiri itu pula badan meluncur ke arah
lemparan, kaki kanan secepatnya diayun memutar ke kiri untuk berpijak, sesaat
kaki kanan mendarat kaki kiri dengan cepat pula diayum ke kiri untuk berpijak
dan terjadilah sikap lempar, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan segera
diayun ke depan dan kaki kiri diayun ke belakang.
c.
Cara Melakukan Awalan Lemparan
Dengan cara melakukan awalan lempar pertama-tama dimulai
dengan posisi pelempar yang berdiri di belakang lingkaran dengan posisi
punggung menghadap ke arah sektor lemparan. Pelempar harus membuat beberapa
kali ayunan cakram dengan lengan lempar untuk membuat pertimbangan dan mengatur
keseimbangan. Badan dan lengan yang berlawanan dengan lengan lempar bergerak
mengikuti gerakan lengan lempar.
Untuk tahap selanjutnya posisi badan masih berputar dan
sedikit condong ke belakang. Sampai saat ini kedua tungkai masih ditekuk dengan
baik, tetapi ketika kaki kiri membuat kontak dengan lantai tungkai kiri hampir
diluruskan penuh. Sementara lutut kaki dan pinggul meneruskan gerakan berputar
ke arah lemparan dengan tepat, tariklah bagian atas badan mengikuti perputaran
ini. Pada keadaan seperti ini lengan kiri mulai dibuka ke samping dan lengan
kanan mulai mengayun berputar dengan gerakan cepat di dalam sebuah busur yang
lebar dan bergerak sedikit ke arah atas.
c. Peraturan Olah Raga Lempar Cakram
1.
Lempar cakram harus dimulai dengan sikap berdiri seimbang dengan lingkaran
lempar tanpa menginjak garis lingkaran. Pelempar tidak boleh meninggalkan
lingkaran lempar sebelum juri mengatakan sah posisi berdirinya melalui setengah
lingkaran bagian dalam.
2.
Pelempar boleh menyentuh dinding bagian dalam dari balok batas lemparan
tetapi tidak boleh menyentuh bagian atasnya.
3.
Lemparan akan diukur
dengan lemparan yang ditarik dari bekas jatuhnya cakram yang terdekat ketepi
dalam balok.
4. Bila peserta lebih dari 8 orang, maka peserta akan diberi hak melempar
sebanyak 3 kali, kemudian akan ditentukan 8 pelempar terbaik untuk mengikuti
babak berikutnya (final).
5. Bila peserta lomba 8 orang atau kurang, kesempatan melempar sebanyak 6 kali
langsung final.
6. Lingkaran lemparan tersebut terbuat dari besi, baja atau bahan lain yang
sesuai.
7.
Bagian atasnya dipasang rata dengan tanah diluarnya, bagian dalam terbuat
dari semen, aspal atau bahan lain yang kokoh tetapi tidak licin permukaannya
bagian dalam harus datar lebih rendah 14 mm sampai 26 mm dari sisi atas tepi
lingkaran. Ukuran garis tengah sebelah dalam lingkaran
lempar adalah 2,5 m, tebal besi lingkaran lempar 6 mm dan harus dicat putih.
8.
Garis putih selebar 5 cm harus ditarik dari bagian atas lingkaran besi
sepanjang 75 cm pada kedua sisi lingkaran.
SENAM
A. PENGERTIAN
SENAM
Senam
atau gymnastic berasal dari istilah
yunani gymnos yang berarti
bermacam-macam gerak badan. Menurut menke
g. Frank dalam encyclopedia of sport, as bannes and company, new york, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan
yang luas atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat berupa unsur-unsur
jungkir balik,lompatan, memanjat dan keseimbangan untuk membentuk otot-otot
tubuh seperti pergelangan tangan, punggung, lengan atau yang lainnya.
Sedang drs. Imam hidayat dalam bukunya, sto bandung,
maret 1970 menyatakan, senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan
sengaja, disusunsecara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan
membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis.
B. SEJARAH
SENAM
Pada tahun 1776 seorang berkebangsaan jerman mencoba
memasukkan senam dalam olahraga di pendidikan sekolah. Di tahun yang sama johan
christian fedrich gathmuts berhasil memasukkan senam ke sekolah dengan gerakan
yang lebih sistematis dan disebut dengan gymnastick furdie jugend. Dan semenjak
saat itu ia dikenal sebagai bapak senam dunia.Sedangkan indonesia baru mulai
mengenal senam pada tahun 1963 pada saat ganefo i di jakarta. Sebenarnya
indonesia telah mengenal senam sejak zaman penjajahan belanda dengan nama
gymnastiek dan berlanjut pada masa penjajahan jepang dengan nama taiso, tetapi
itu hanya geraka dasarnya saja.Senam semakin berkembang dengan terciptanya
gerakan senam pagi oleh para dosen dari sekolah tinggi olahraga pada tahun
1977. Gerakan senam pagi ini merupakan penggabungan dari gerakan senam taiso
dan jurus pencak silat. Seiring dengan berjalannya waktu, senam ini menjadi
lebih terfokus pada senam kesegaran jasmani.
SENAM LANTAI
1.
PENGERTIAN
SENAM LANTAI
Pengertian
Senam Latai Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga
yang menamakan tumbling. Senam
lantai merupakan salah satu rumpun dari senam.Senam lantai adalah latihan senam
yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling,
melompat, meloncat,
berputar di udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap
seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang. Bentuk latihannya
merupakan gerakan dasardari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-bentuk
katihan bagi putra dan putri adalah sama, hanya unuk putri anyak unsur gerak
balet. Jenis senam juga di sebut latihan bebas karena pada waktu melakukan
gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.
2.
SEJARAH SENAM LANTAI
Olahraga senam masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya
tentara Jepang, dibuktikan dengan dikenalkannya senam Talso di kalangan tentara
PETA. Pada tahun 1963, senam mulai dipertandingkan di pesta olahraga GANEFO (Games of The New Amarging Force)dan
induk organisasi senam di Indonesia adalah Persani (Persatuan Senam Seluruh
Indonesia.
3.
ISTILAH DALAM
SENAM LANTAI
Forward
Roll
Definisi guling ke depan atau pengertian
guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan (tengkuk,
punggung, pinggang dan panggul bagian belakang). Latihan ke depan dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu guling ke depan dengan sikap awal jongkok dan
guling ke depan dengan sikap awal berdiri.
Back Forward Roll
Senam
lantai roll belakang adalah gaya gerakan senam yang dimana posisi badan
berguling ke arah belakang badan melalui bagian belakang badan mulai dari
panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk
Squat Roll
Squat adalah latihan beban yang paling tepat
untuk membentuk otot paha bagian depan dan otot pantat. Namun, squat dapat
mencederai punggung dan leher Anda bila tidak dilakukan dengan benar. Luruskan
punggung ketika squat sehingga tulang punggung Anda tidak terbebani.
Brug
(Kayang)
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan
empat titik alam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan
panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan
tekanan pada bahu dansedikit pada pinggang.
Radslag
(baling-baling)
Radslag adalah suatu gerakan ke samping
dengan bertumpu atas kedua tangan dan kaki terbuka lebar. Meroda dapat
dilakukan dengan gerakan ke kiri dan ke kanan. Gerakan ini kelihatannya mudah
untuk dilakukan, tetapi gerakan ini
memerlukan koordinasi
gerakan yang tinggi. Tanpa
adanya koordinasi yang baik maka gerakan ini sukar dilakukan
Handstand
Berdiri dengan Kepala (Headstand) Berdiri
dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh
kedua tangan.
Back Summer Fault
1. Dari sikap berdiri tegak di sertai ayunan
kedualengan lurus keatas
2. Saat badan mencapai titik tertinggi, lemparkan
kepala ke belakang dan lipat depan lutut depan pada dada , tangan memegang
tungkai bawah
3. Setelah badan berputar tiga perempat putaran,
tungkai diluruskan siap untuk mendarat .
saat mendarat kaki mengeper lengan sorong keatas.
Tiger Sprong
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau
tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke depan.Loncat harimau adalah
sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang
dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok.
Cara melakukannya sebagai berikut:
a.
Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
b.
Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan keatas, badan
melayang, tangan menumpu pada pangkat kuda-kuda, dan pandangan dipusatkan di
depan dekat tangan.
c.
Kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut di lipat ke dada. Luruskan
tungkai saat berada diatas ujung kuda-kuda.
d.
Sikap akhir jongkok terus berdiri.
Flik-Flak
Gerakan flik - flak dapat dilakukan dengan
baik jika telah menguasai beberapa gerakan dasar, seperti:
· Roll
ke belakang dengan sempurna
· Lenting
tangan (handspring) sudah baik
· Sikap kayang sudah cukup lenting terutama
jika kayang dimulai dari sikap berdiri
· Cara
melakukan gerakan flik - flak adalah sebagai berikut:
· ancang
- ancang dengan berdiri tegak.
· Lakukan gerakan melenting ke belakang
sehingga kedua lengan (telapak tangan) menempel atau menapak di lantai
· Setelah itu, lakukan tolakan kedua kaki ke
atas sehingga kedua kaki berputar ke atas, kemudian kedua kaki secara bersama -
sama mendarat dalam posisi berdiri kembali
Round of
Round off adalah : Suatu satuan gerakan yang
terdiri dari :
1.
Melakukan hand stand dengan berputar pada sumbu tegak.
2.
Menolak dengan ke 2 tangan tumpuan pada saat ke 2 kaki akan mendarat di
lantai.
Cara melakukan :
a) Melakukan hand stand
(bagi anak yang belum bisa melakukan hand stand dilakukan dengan bantuan).
Mengangkat 1 tangan dari lantai, tangan kanan dan kiri bergantian.
b) Sama dengan atas,
tetapi tangan yang diangkat ditempatkan di depan, kemudian memindahkan tangan
yang lain disisi tangan yang pertama tadi, badan berputar pada sumbu tegak.
Pada latihan 1 dan 2 saat kembali berdiri dengan cara bebas.
c) Melakukan hand
stand dengan meletakkan ke 2 tangan menghadap arah datang, jadi pada saat ke 2
tangan mendekat ke lantai, ke 2 tangan diputar sedemikian hingga ujung jari
menghadap arah datang. Pada latihan ini tetap dibantu hingga sikap hand stand.
d) Melakukan latihan 3.
Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke 2 tangan meninggalkan
lantai.
e) Melakukan latihan 3
dan 4 dengan irama yang cepat. Bila perlu tetap dibantu, terutama sikap hand
stand yang berlangsung sangat singkat.Agar bisa melatih kekuatan tangannya
dengan baik.
f) Melakukan
latihan 5, yang dilakukan cepat dengan awalan 2/3 langkah. Dengan tangan
langsung menyentuh matras dan kemudian kaki langsung lurus ke atas
Summer Fault
Latihan pribadi yang harus lebih diperhatikan
untuk menunjang kemampuan salto antara lain : kelenturan keseluruhan otot
tubuh, jeda gerak layang, cara bernafas (tarikan,hembusan dan penahanan nafas),
tenaga kaki dan putaran pinggang.
Cara
Latihan salto tergantung pada salto seperti apa yang diinginkan. Ada beyberapa
salto yang saya ketahui yang aman untuk dilatih sendiri (cth.salto belakang,
kincir, salto depan). Ada juga salto yang pertamanya harus dibantu oleh orang
yg telah pengalaman (cth. salto belakang tanpa tangan.
SENAM
DASAR
1. PENGERTIAN
SENAM DASAR
Senam berasal dari bahasa Inggris disebut “Gymnastic” yang berasal
dari kata “gymnos” melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut
“Gymnasium” atau “Gymnasion”. Senam merupakan suatu cabang olah raga yang melibatkan performa gerakan
yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur.
Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and
Company, New York, 1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak
atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat membangun atau membentuk
otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan, punggung, lengan dan lain
sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-unsur jungkir balik,
lompatan, memanjat dan keseimbangan.
Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya, STO
Bandung, Maret 1970 menyatakan, “Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan
dengan sengaja, disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan
tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis”.
Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok
keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari
latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni
seekor kudadan pertunjukan sirkus. Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan
pikiran, biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kekuatan dan
keindahan jasmani.
Para filosof
seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles telah mendukung program-program
latihan fisik ini, yang dimaksudkan untuk meningkatkan keindahan dan
kecantikan, kekuatan, serta efisiensi gerak. Dari jaman ini pulalah tanda-tanda
berkembangnya senam medis, massage dan kebugaran dapat ditelusur ulang. Pada
jaman kekaisaran Romawi kegiatan-kegiatan sejenis dapat pula ditemukan. Pada
waktu itu masyarakat amat mendukung kegiatan-kegiatan fisik untuk memudahkan
latihan-latihan militer untuk kaum prianya. Sebagai hasilnya, para pemuda
Romawi telah dikenal sebagai pemuda yang kuat, berani, serta pejuang tangguh.
Pada saat itu kata gymnos atau gymnastics mengandung arti yang demikian
luas, tidak terbatas pada pengertian seperti yang dikenal dewasa ini. Kata
tersebut menunjuk pada kegiatan-kegiatan olahraga seperti gulat, atletik, serta
bertinju. Sejalan dengan berkembangnya jaman, kemudian arti yang dikandung kata
gymnastics semakin menyempit dan disesuaikan dengan kebutuhannya. Lalu
apakah definisi senam? Tidak mudah memang mendefinisikan kata yang satu ini,
karena dalam kekhususan yang dikandungnya terdapat keluasan makna yang ingin
dicakup, sesuai dengan perkembangan berbagai aliran dan jenis senam yang
terjadi dewasa ini.
Imam Hidayat
(1995) mencoba mendefinisikan senam sebagai : …suatu latihan tubuh yang
dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan
terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran
jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental
spiritual. Sedangkan Peter H. Werner (1994) mengatakan: senam dapat
diartikan sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai atau pada alat yang
dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelentukan, kelincahan,
koordinasi, serta kontrol tubuh.
Jadi fokusnya adalah tubuh, bukan alatnya, bukan pula pola-pola geraknya,
karena gerak apapun yang digunakan, tujuan utamanya adalah peningkatan kualitas
fisik serta penguasaan pengontrolannya.
2. SEJARAH
SENAM DASAR
Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak
zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang
dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan bersamaan
dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport. Lahirnya senam
artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di
Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang
olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang
berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14
Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari
tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada
cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah
seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah
inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat
ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam
Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah
mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam
Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil
pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami
kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan
yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu
saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus
dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada
tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman
Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian
sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam
artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di
Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan
PON.
SENAM
IRAMA
1.
PENGERTIAN SENAM IRAMA
Senam
irama merupakan gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi dengan musik
atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur yang
terdapat dalam senam irama meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan, dan
ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat dilakukan dengan cara berjalan,
berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran tangan.
2. SEJARAH SENAM IRAMA
1.
Senam irama yang berasal dari seni
sandiwara
dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 – 1871, seorang sutradara. Ia
menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu dapat dilakukan
dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat kesandiwaraan
masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan system
senam irama.
2.
Senam irama yang berasal dari seni
music
ini dipelopori
oleh Jacques Dalcroze, seorang guru music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam
bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan music dari pada
gerakan.
Murid Dalcroze, Bode, berpendapat bahwa
gerakan itu harus digerakkan dari dalam ke feri-feri. Maka senamnya terkenal
dengan nama “Ausdruk Gymnastiek” artinya senam yang dijalankan dengan penuh
perasaan. Murid Bode adalah yang sangat senang memberikan latihan dengan alat
seperti bola, gada dan simpai.
3.
Senam irama yang berasal dari seni tari
(balet)
dipelopori oleh
Rudolf Laban tahun 1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung:
1.
-
Dressur
2.
-
Prestasi olahraga
3.
ISTILAH ISTILAH SENAM IRAMA
1. GERAKAN
KAKI
A. Gerakan
biasa
caranya :
1. berdiri
dengan sikap tegak
2. langkah
kaki kiri dan kedua lengan di samping badan
3. melangkahkan
kai kanan dan jatuhkan pada tumit
4. dilanjutkan
melangkah dengan kaki kiri secara bergantian
B. Langkah
Biasa
Caranya:
1. berdiri
dengan sikap tegak
2. langkahkan
kaki kanan di depan kaki kanan ke depan
3. langkahkan
kaki kiri di depan kaki kanan dilanjutkan kedua kaki rapat
C.
Langkah
Keseimbangan
Caranya:
1. berdiri
dengan sikap tegak
2. hitungan
1, malangkahkan kaki kiri kedepan
3. hitung
2, kaki kanan menyusul melangkah ke depan
4. sebelum
kaki kanan (tumit masih terangkat) kaki mundur diikuti kaki kanan mundur rapat.
2.
GERAKAN AYUNAN LENGAN
1. Ayunan satu lengan depan belakang
Caranya:
a. Tahap Persiapan
1.
berdiri
tegak melangkah ke kiri
2.
kedua
lengan lurus ke depan
3.
pandangan
ke depan
b. Tahap Gerakan
1.
ayunkan
tangan satu per satu ke belakang dan ke depan
2.
saat
mengayun diikuti kedua lutut mengeper
3.
gerakan
dilakukan 6 x 4 dihitung dengan irama 4/4 ketukan
c. Akhir Gerakan
1.
berdiri
tegak, langkah kiri
2.
kedua
lengan lurus ke depan
3.
pandangan
ke depan.
2.
Ayunan Satu Lengan dari Depan ke Samping
Caranya :
a. Tahap Persiapan
1.
berdiri
tegak, langkah ke kiri
2.
kedua
lengan lurus ke depan
3.
pandangan
ke depan
b. Tahapan Gerakan
1.
ayunkan
lengan satu per satu
2.
saat
mengayunkan diikuti kedua lutut mengeper
3.
gerakan
dilakukan 6 x 4 dihitung dengan irama 4/4 ketukan
c. Akhir Gerakan
1.
berdiri
tegak
2.
kedua
lengan lurus ke depan
3.
pandangan
ke depan.
3.
Ayunkan Satu Lengan ke Samping Bersamaan memindahkan Berat Badan
Caranya :
a. Tahap Persiapan
1.
berdiri
tagak kedua kaki dibuka, kedua lengan terlentang
2.
pandangan
kedepan
b. Tahap Gerakan
1.
mengayun
lengan kanan dan kiri ke arah kiri dan kanan
2.
saat
mengayun diikuti kedua lutut mengeper dan berat badan dipindahkan kekanan dan
kiri
3.
gerakan
di lakuakan 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4 ketukan
c. Akhir Gerakan
1.
berdiri
tegak
2.
kedua
lengan terlentang
3.
pandangan
ke depan.
4.
berdiri
tegak, langkah kiri
5.
kedua
lengan lurus ke depan
6.
kontrol
diri dulu
RENANG
1.
PENGERTIAN
RENANG
Berenang adalah
gerakan sewaktu bergerak di, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan
ini dapat dimanfaatkan untuk dan. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari
satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan .
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan
orang di . Manusia juga berenang di , di , dan di sebagai
bentuk rekreasi. membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh
dipakai sewaktu berenang.
2. SEJARAH
RENANG
Manusia sudah dapat
berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah
lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang
berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM.
Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog
mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die
Schwimmkunst). Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Sebagian besar peserta waktu itu berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan
atau disebut gaya trudgen dalam
perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas
suku Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade
Athena 1896. Pada tahun
1900, gaya
punggung dimasukkan
sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya
kupu-kupu yang pada
awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya
tersendiri pada tahun 1952.
Macam – macam Gaya Renang
- Gaya Dada/katak
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi
tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya
dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan
air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan
di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air
agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang
berenang sehingga disebut gaya katak.Pernapasan dilakukan ketika mulut berada
di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan
tangan-kaki.
- Gaya Bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan
mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun
ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke
permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air,
saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil
napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan
gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat
tubuh melaju lebih cepat di air.
- Gaya Punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap
ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah
mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat
ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan
menghitung jumlah gerakan. Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa
dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan
mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau
membuang napas dengan mulut atau hidung.
3.
ISTILAH
DALAM OLAH RAGA RENANG
Ø Artistic
Impression : ini adalah salah satu kategori yang merupakan aspek yang
dinilai dalam suatu perlombaan olahraga renang dalam renang indah. Istilah ini
mencakup koreografi dan juga tata gerak yang diaplikasikan dalam musik yang
digunakan dalam perlombaan.
Ø Black
layout : ini adalah posisi tubuh yang terlentang memanjang dan posisi wajah,
dada, paha, kaki dan lain mengapung atau tampak di permukaan air, dan posisi
kepala dan pinggul harus berada dalam posisi satu garis lurus.
Ø Ballet
leg : posisi ini adalah satu kaki diangkat tegak lurus muncul di permukaan air
sementara posisi seluruh tubuh berada di dalam air atau back layout.
Ø Boost
: ini merupakan istilah yang digunakan untuk suatu gerakan yang dilakukan oleh
perenang saat mereka muncul ke permukaan air dengan gerakan yang sangat cepat.
Biasanya perenang akan menggunakan kepala mereka untuk memacu gerak tubuh untuk
keluar dari dalam air.
Ø Combined
spin : istilah ini menggambarkan bagaimana perenang melakukan putaran 360
derajat ke bawah lalu melakukan putaran yang mengarah ke arah yang sama tapi
dilakukan dengan putaran sebaliknya mengarah ke atas.
Ø Continuous
spin : dalam istilah olahraga renang yang satu ini digunakan apabila perenang
melakukan 720 derajat putaran ke bawah yang dilakukan dengan rotasi yang cepat.
4.
PERATURAN DALAM OLAH RAGA RENANG
ü Seorang perenang yang mengganggu perenang lain
dengan memotong jalannya atau cara lain menyebabkan
pelanggaran
ü Perenang
harus berada pada lintasannya masing-masing sesuai dengan undian atau keputusan
panitia
ü Bilamana
suatu pelanggaran mengancam kesempatan untuk menang bagi peserta, maka ketua
pertandingan berkuasa untuk memperkenankan peserta tersebut berlomba kembali
dalam babak berikutnya
ü Dalam
semua nomor pertandingan, seorang perenang pada waktu berbalik harus menyentuh
ujung kolam. Pembalikan harus dilakukan dari dinding dan tidak diperkenankan
mengambil langkah dari dasar kolam
ü Berdiri
pada dasar kolam pada waktu melakukan perlombaan tidak akan menyebabkan
perenang didiskualifikasi kecuali apabila ia berjalan
ü Seorang
peserta yang berenang sendiri saja harus menyelesaikan seluruh
jarak renangnya dahulu untuk dapat dinyatakan menang
ü Dalam
nomor estafet, suatu regu akan didiskualifikasikan
apabila ada perenang yang kakinya telah terlepas dari tempat start
sebelum peserta terdahulu menyentuh dinding, kecuali apabila perenang yang
melakukan kesalahan tadi kembali ke tempat start semula dan cukup pada dinding
saja
ü Seorang
perenang harus mengakhiri perlombaan dalam lintasan yang sama seperti pada
waktu start.
PENCAK SILAT
1.
PENGERTIAN PENCAK SILAT
"Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia
untuk membela/mempertahankaneksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya)
terhadap lingkungan hidup/alamsekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna
meningkatkan iman dan taqwa kepada TuhanYang Maha Esa.Silat diperkirakan
menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal
mulanya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, silat saat ini telah diakui sebagai
budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas, (yaitu penduduk daerah pesisir
pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka), berbagai kelompok etnik lainnya yang
menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di pulau-pulau Jawa,
Bali, Kalimantan,Sulawesi, dan lain-lainnya juga mengembangkan sebentuk silat
tradisional mereka sendiri.Ada yang berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu
beladiri dari Cina dan India dalamsilat. Ini ada benarnya, bahkan bisa
jadisesungguhnya tidak hanya itu. Hal ini dapat dimaklumikarena memang
kebudayaan Melayu (termasuk Pencak Silat) adalah kebudayaan yang terbukayang
mana sejak awal kebudayaan Melayu telah beradaptasi dengan berbagai kebudayaan
yangdibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, Arab, Turki, dan
lainnya. Kebudayaan-kebudayaan itu kemudian berasimilasi dan beradaptasi dengan
kebudayaan penduduk asli. Makakiranya historis pencak silat itu lahir bersamaan
dengan munculnya kebudayaan Melayu.
2. SEJARAH
PENCAK SILAT
Tradisi
silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari
guru ke murid. Karena hal itulah catatan tertulis mengenai asal mula silat
sulit ditemukan. Kebanyakan sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang
beragam dari satu daerah ke daerah lain. Seperti asal mula silat aliran Cimande
yang mengisahkan tentang seorang perempuan yang menyaksikan pertarungan antara
harimau dan monyet dan ia mencontoh gerakan tarung hewan tersebut. Asal mula
ilmu bela diri diIndonesia kemungkinan berkembang dari keterampilan
suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan
menggunakan parang, perisai, dan tombak. Seperti yang kini ditemui dalam tradisi
suku Nias yang
hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar. Silat diperkirakan
menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi,
akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, silat saat
ini telah diakui sebagai budayasuku
Melayu dalam pengertian yang luas,
yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera danSemenanjung
Malaka, serta berbagai kelompok etnik
lainnya yang menggunakan lingua francabahasa Melayu di berbagai daerah di
pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi,
dan lain-lainnya juga mengembangkan sebentuk silat tradisional mereka sendiri.
Dalam Bahasa Minangkabau, silat itu sama dengan silek. Sheikh Shamsuddin (2005) berpendapat bahwa
terdapat pengaruh ilmu beladiri dari Cina dan India dalam silat. Bahkan sesungguhnya tidak
hanya itu. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kebudayaan Melayu (termasuk
Pencak Silat) adalah kebudayaan yang terbuka yang mana sejak awal kebudayaan
Melayu telah beradaptasi dengan berbagai kebudayaan yang dibawa oleh pedagang
maupun perantau dari India, Cina, Arab, Turki, dan lainnya.
Kebudayaan-kebudayaan itu kemudian berasimilasi dan beradaptasi dengan
kebudayaan penduduk asli. Maka kiranya historis pencak silat itu lahir
bersamaan dengan munculnya kebudayaan Melayu. Sehingga, setiap daerah umumnya
memiliki tokoh persilatan yang dibanggakan. Sebagai contoh, bangsa Melayu
terutama di Semenanjung Malaka meyakini legenda bahwa Hang Tuah dari
abad ke-14 adalah pendekar silat
yang terhebat. Hal seperti itu juga yang terjadi di Jawa, yang
membanggakan Gajah Mada.
Perkembangan
dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak
dipengaruhi oleh kaum Ulama, seiring dengan penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di
Nusantara. Catatan historis ini dinilai otentik dalam sejarah perkembangan
pencak silat yang pengaruhnya masih dapat kita lihat hingga saat ini. Kala itu
pencak silat telah diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di
surau-surau. Silat lalu berkembang dari sekedar ilmu beladiri dan seni tari
rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah.
Disamping itu juga pencak silat menjadi bagian dari latihan spiritual.
Silat
berkembang
di Indonesia dan Malaysia (termasuk Brunei dan
Singapura) dan memiliki akar sejarah yang sama sebagai cara perlawanan terhadap
penjajah asing. . Setelah zaman kemerdekaan, silat berkembang menjadi ilmu bela
diri formal. Organisasi silat nasional dibentuk seperti Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)
di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan
Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS)
di Singapura, danPersekutuan Silat Brunei
Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan
perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara
resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional,
khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.
3.
ISTILAH
ISTILAH DALAM PENCAK SILAT
1.Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk
memperkokoh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kokoh penting untuk
mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting
untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau
pukulan).
2.Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem
yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang
pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti
perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan
pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu
serangan yang cepat.
3.Langkah: Ciri khas dari Silat adalah
penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan
benar. Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan
langkah empat.
4.Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap
tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh,
sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan
pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau mengelabui
musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam maenpo
Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu bagian
penilaian utama dalam seni pencak silat yang mengutamakan keindahan gerakan.
5.Buah: Pencak Silat memiliki macam yang
banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik
ini dapat disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku,
lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk
tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan
tulang sendi, dan lain-lain.
6.Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus.
Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang
digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan
pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau
berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan
penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran
seluruh tubuh.
7.Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu
jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni
menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh
kehilangan keseimbangan dan jatuh.
8.Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan
lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata
musuh. Kuncian melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang
biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.
4.
PERATURAN
DALAM OLAH RAGA PENCAK SILAT
·
Pakaian
pesilat harus berwarna hitam-hitam dengan sabuk sesuai dengan sudutnya (merah/biru)
·
Memakai
pelindung badan dan pelindung kemaluan
·
Tidak boleh
memakai perhiasan dan kuku tidak boleh panjang
·
Berat badan
sesuai dengan kelasnya yang dipertandingkan
·
Pesilat
dalam menyerang antara leher ke bawah dan pinggang ke atas
·
Waktu
pertandingan 2 menit dalam setiap babak atau ronde yang
terdiri dari 3 babak
·
Berakhirnya
babak atau ronde ditandai dengan gong atau lampu
·
Dipimpin
oleh 1 orang wasit dibantu oleh 3 atau 5 juri penilai.
L A R I
1.
PENGERTIAN
LARI
Lari cepat atau sprint adalah semua perlombaan lari
dimana peserta berlari
dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m.
dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m.
Lari cepat sering disebut juga dengan lari sprint,
karena jarak lari yang di tempuh adalah pendek. Untuk itu waktu tempuhnyapun
dibilang sangat singkat.Lari jarak 50 meter merupakan langkah awal sebagai
latihan untuk menempuh lari jarak pendek lainnya yang harus ditempuh
dengan kecepatan yang maksimal dan kemampuan yang optimal pula. Pelari cepat
disebut juga dengan sprinter . Dalam setiap kejuaran-kejuaran
atletik seperti pada pesta olahraga : PON, Sea Games, Asian Games dan
olympiade, lari cepat ini selalu diperlombakan.
Lomba lari cepat dilaksanakan di stadion
yaitu pada lintasannya yang disebut dengan track. Nomor lari
jarak pendek lainnya adalah 100 m, 200 m dan 400m, merupakan nomor lari
yang sangat bergengsi didunia. Jika mereka dapat memenangkan nomor ini pada tingkat
dunia maka akan disebut sebagai pelari tercepat di dunia.
Ada tiga variasi dalam start-jongkok yang ditentukan
oleh penempatan
start-blok relatif terhadap garis start:
start-blok relatif terhadap garis start:
a. Start-pendek
(bunch-start),
b. Start-medium
(medium-start),
c. Start-panjang
(elongated-start).
Start medium adalah umumnya yang disarankan, sejak ini
memberi peluang kepada para atlet untuk menerapkan daya dalam waktu yang lebih
lama daripada start-panjang (menghasilkan kecepatan lebih tinggi), tetapi tidak
menuntut banyak kekuatan seperti pada start-pendek (bunch-start).
2.
SEJARAH LARI
Sejarah lari memang tidak tertulis secara otentik sejak kapan
manusia berlari sebagai prestasi atau untuk kebugaran. Sejak manusia ada,
sebenarnya telah dapat berjalan dan berlari, namun tidak tercatat sebagai olah
raga prestasi untuk mengetahui tercepat dan terkuat. Ada versi yang mengatakan
dimulai dari bangsa Yunani yang sedang dilanda peperangan antara kaum Yunani
dan Persia di kota Marathonas Pulau Egina Yunani. Pasukan Persia mengalami
kekalahan dan tim Yunani yang memenangkan perang, memerintahkan salah seorang
pasukannya untuk membawa pesan. Si pembawa pesan berlari ke Athena sepanjang
40.8 km (25.4 miles) dalam sehari untuk mengabarkan kemenangannya sesampainya
di kota sambil berteriak yang akhirnya pingsan dan meninggal dunia. Untuk
mengenang kemenangan perang tersebut dan menghormati si pembawa pesan maka
beberapa periode diadakan lomba lari dan semakin berkembang menjadi olah raga
prestasi modern dan terpecah menjadi berbagai cabang lari. Konon kabarnya
cabang olah raga lari marathon pertama kali dilombakan dalam olimpiade yang
diadakan di kota Athena dimenangkan oleh Eucles dan pada lomba berikutnya
dimenangkan oleh Philippides. Setelah mengalami berbagai event dan waktu, lomba
ini berubah menjadi Olimpiade dan pada periode selanjutnya mendapat julukan
olimpiade modern. Olah raga ini pun berkembang menjadi beberapa cabang yang
dibagi dalam jarak tempuh tertentu. Dalam perkembangnya cabang olah raga lari
terbagi menjadi lari cepat jarak pendek (sprint), lari jarak sedang (middle
distance), lari jarak jauh (long distance). Lari jarak pendekpun terbagi lagi
menjadi lari jarak 50m, 55M, 60m, 100m, 150m, 200m, 300m, 400m, 500m. Pada
jarak menengah terbagi 800m, 1500m, 3000m. Untuk lari jarak jauh dibagi menjadi
500m, 10.000m, half marathon, dan marathon. Saat ini perkembangan lebih pesat
lagi dan cenderung digabungkan dengan cabang olah raga lain seperti lari halang
rintang, triathlon, pentathlon, heptathlon, DECATHLON. Sedangkan aktifitas lari
sebagai kebugaran / pemeliharaan fisik badan tidak tercatat, apakah sejak
manusia muncul di bumi sudah memiliki kegiatan berlari dalam hidupnya atau
setelah beberapa keturunan baru ada kegiatan lari. Namun secara logis dapat
dikatakan bahwa manusia memiliki kaki untuk beraktifitas tentunya dari kecil
sudah dapat berlari-lari untuk bergembira atau mengejar sesuatu. Dari hasil
berlari yang kemudian dia merasakan manfaat yang dirasakan setelah beraktifitas
maka selanjutnya manusia memelihara aktifitas lari dalam hidupnya.
Kecenderungan manusia pada saat tumbuh dewasa juga beraktifitas
lari mengejar hewan dengan berburu menggunakan alat buruan seperti tombak atau batu. Semakin modern manusia hidup pada suatu era semakin sedikit aktifitas berjalan dan berlari. Akhirnya menyadari bahwa manusia tetap membutuhkan oleh raga lari dalam aktifitasnya untuk memelihara kesehatanya. Sehingga menjadi kecenderungan bahwa manusia memilih olah raga lari dalam hidupnya untuk dijadikan kebiasaan atau hobi. Kini, dalam era modern keinginan manusia tidak hanya dijadikan sekedar hobi, namun berubah menjadi klub sehat dan menjadi gaya hidup bahkan untuk bersosialisasi. Yang berarti bahwa tidak hanya olah raga lari untuk prestasi saja yang berkembang dan digabungkan dengan cabang olah raga lainnya, namun olah raga lari non prestasi (untuk kebugaran) juga mengalami perkembangan yang digabungkan dengan aktifitas lain manusia. Suatu saat akan muncul klub olah raga lari non prestasi menjadi trend gaya hidup seperti klub bike to work atau klub body building.
lari mengejar hewan dengan berburu menggunakan alat buruan seperti tombak atau batu. Semakin modern manusia hidup pada suatu era semakin sedikit aktifitas berjalan dan berlari. Akhirnya menyadari bahwa manusia tetap membutuhkan oleh raga lari dalam aktifitasnya untuk memelihara kesehatanya. Sehingga menjadi kecenderungan bahwa manusia memilih olah raga lari dalam hidupnya untuk dijadikan kebiasaan atau hobi. Kini, dalam era modern keinginan manusia tidak hanya dijadikan sekedar hobi, namun berubah menjadi klub sehat dan menjadi gaya hidup bahkan untuk bersosialisasi. Yang berarti bahwa tidak hanya olah raga lari untuk prestasi saja yang berkembang dan digabungkan dengan cabang olah raga lainnya, namun olah raga lari non prestasi (untuk kebugaran) juga mengalami perkembangan yang digabungkan dengan aktifitas lain manusia. Suatu saat akan muncul klub olah raga lari non prestasi menjadi trend gaya hidup seperti klub bike to work atau klub body building.
3.
ISTILAH – ISTILAH DALAM OLAH RAGA LARI
1.
Respirasi
Aerobik
Respirasi
adalah sebuah reaksi biologis yang menghasilkan tenaga siap pakai untuk sel
tubuh, yaitu dalam bentuk molekul ATP, dan terjadi di bagian sel bernama
mitokondria. Sedangkan respirasi aerobik adalah respirasi yang memanfaatkan zat
gas, yaitu oksigen untuk menghasilkan tenaga tersebut. Melalui reaksi ini, dari
setiap 1 molekul glukosa dapat dihasilkan 38 molekul ATP, sehingga reaksi ini sangat
efisien karena zat organik dibakar sempurna, menyisakan karbon dioksida dan
air. Dalam berolahraga, diharapkan tubuh untuk sebanyak-banyaknya menghasilkan
tenaga dari respirasi aerobik, karena efisiensinya, serta dapat berlangsung
dalam jangka waktu yang lama.
2.
Respirasi
Anaerobik
Respirasi
anaerobik adalah proses respirasi yang tidak melalui pembakaran dengan zat gas,
melainkan melalui proses fermentasi. Respirasi ini terjadi jika sel dipaksa
untuk terus bekerja sementara pasokan oksigen kurang. Respirasi tipe ini hanya
menghasilkan 2 (dua) molekul ATP saja dari setiap 1 molekul glukosa yang
digunakan. Disamping itu, salah satu hasil fermentasi dari respirasi ini yaitu
asam laktat, adalah zat yang selama ini diidentifikasi sebagai penyebab
kelelahan pada otot, jika terjadi akumulasi zat tersebut. Oleh sebab itu,
respirasi ini tidak efisien dan tidak dapat berlangsung lama, serta menyebabkan
sel tidak dapat bekerja dengan maksimal. Sebaiknya respirasi ini dihindari
terutama pada olahraga ketahanan, kecuali untuk jarak sprint, atau ketika sudah
mendekati garis finish untuk jarak jauh.
3.
VO2MAX
Seiring
meningkatnya intensitas gerakan tubuh, semakin tinggi jumlah oksigen yang masuk
ke dalam tubuh, namun peningkatan jumlah tersebut terhenti pada batas tertentu.
VO2 Max adalah jumlah terbanyak gas oksigen yang dapat diterima
tubuh, sampai disalurkan ke sel-sel tubuh, dalam jangka waktu tertentu.
Umumnya, VO2 MAX menjadi patokan sebesar apa performa atletik yang
dapat dikeluarkan oleh seseorang. VO2 Max ditentukan oleh beberapa
faktor, terutamanya volume vital paru-paru, lalu volume darah kapiler
paru-paru, kekuatan otot pernafasan dan juga kemampuan kardiovaskuler tubuh.
4.
Power
Threshold
Batas
kekuatan atau power threshold adalah batas jumlah kekuatan yang memiliki
tingkat tertentu, karena terdapat beberapa macam seperti functional power
threshold (FTP), lactate threshold (LT), dll. FTP adalah batas kekuatan
maksimum yang dapat dikeluarkan dalam jangka waktu yang lama, yang artinya
seluruh kekuatan berasal dari respirasi aerobik. Karena itu, functional power
threshold umumnya memiliki hubungan dengan VO2MAX. Namun yang
dihitung adalah output kekuatan, sehingga dipengaruhi juga oleh faktor yang
berada setelah masuknya oksigen ke sel tubuh hingga terjadinya kerja sel.
Sementara LT adalah batas kekuatan laktat dimana mulai terjadinya akumulasi
asam laktat di dalam tubuh. Lactic threshold berada tepat diatas functional
threshold power, saat jumlah kekuatan yang dikeluarkan melebihi kapasitas
respirasi aerobik.
5. Pace
Pace
atau tempo adalah istilah kecepatan dalam lari. Pace dinyatakan biasanya dalam
berapa menit yang dihabiskan untuk menjangkau jarak tertentu, biasanya 1 km
atau 1 mil. Pace lari yang kompetitif adalah 5 menit per km kebawah, atau
setara dengan 12km/jam keatas (menghitung kecepatan perjam dari pace =
60menit/pace).
6. Stride
Turnover
Stride
adalah langkah kaki dan yang diukur biasanya panjangnya, sementara turnover
adalah banyaknya langkah kaki yang diambil dalam jangka waktu tertentu.
Bagaimana besar dan bentuk stride turnover yang digunakan, akan menentukan
performa lari yang dihasilkan.
7.
Pronasi
Pronasi
adalah gerakan sampingan telapak kaki. Pronasi dilakukan kaki untuk menyalurkan
dan meredam impuls kaki yang diterima, seperti saat berlari. Setiap orang
memiliki tipe pronasi yang berbeda- beda, ada yang memiliki pronasi yang besar,
hingga yang tidak berpronasi (supinasi). Jenisnya dapat dilihat melalui bentuk
persendian kaki dan permukaan telapak kaki. Setiap macam pronasi juga memiliki
tipe sepatunya masing-masing.
8.
Keram
Keram
adalah kondisi otot dimana serasa sensasi tertarik dan tidak dapat digerakkan
secara normal. Terdapat kaitan antara keram penumpukan asam laktat. Keram juga
disebabkan oleh dehidrasi. Biasanya keram dapat dihindari dengan pemanasan yang
benar dan memperbanyak latihan serta pengalaman lari.
9.
Cidera
Cidera adalah kerusakan otot atau tendon (serabut penyambung otot) hingga
tingkat sel akibat dipaksa untuk melakukan kerja diluar batas kemampuan yang
dapat ditanggung oleh sel. Oleh sebab itulah cidera memiliki sensasi rasa
sakit. Cidera terjadi salah satunya apabila meningkatkan jarak tempuh lari
secara berlebihan. Cidera juga terjadi jika melakukan kegiatan olahraga tanpa
pemanasan yang baik, sehingga membuat otot kaget. Cidera wajib dihindari,
karena latihan menjadi kurang bermanfaat dan tidak efektif akibat terjadinya
kerusakan sel. Selain itu, pemulihan cidera juga membutuhkan waktu yang lama,
akibatnya mensia-siakan hari-hari yang seharusnya dapat dipakai untuk berlatih.
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Pendidikan
luar sekolah (PLS) merupakan salah satu sub sistem dari sistem pendidikan nasional,
ruang lingkupnya sangat luas dan kompleks. Jenis kegiatan yang dapat
dilaksanakan dalam pendidikan luar sekolah sebagai suatu sub sistem pendidikan
disamping pendidikan informal juga pendidikan nonformal yang akhir- akhir ini
berkembang sangat pesat.Menurut S. Joesoef (Djudju sudjana, 2004 :79)
pengertian pendidikan nonformal yaitu pendidikan yang teratur dengan sadar
dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan-peraturan yang tetap dan
ketat. Sedangkan menurut Coombs(Djudju Sudjana, 2004 :22) memberikan pengertian
pendidikan nonformal sebagai berikut :
Pendidikan nonformal ialah
setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis, diluar sistem persekolahan yang
mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan
yang lebih luas,yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu
didalam mencapai tujuan belajarnya.
Berdasarkan batasan
mengenai pendidikan luar sekolah dijelaskan oleh Djidju Sudjana sebagai setiap
komunikasi yang teratur dan terarah di luar sekolah dan seseorang mendapat
informasi pengetahuan latihan maupun keterampilan yang bertujuan meningkatkan
keterampilan, sikap, dan nilai yang memungkinkan baginya menjadi efisien dan
efektif dalam lingkungan keluarganya, pekerjaannya bahkan dalam lingkungan masyarakat
dan negaranya.
Dapat disimpulkan bahwa
pendidikan luar sekolah adalah setiap program pendidikan yang diselenggarakan
diluar sistem persekolahan yang berlaku, dilakukan secara sengaja dalam rangka
membelajarkan peserta didik sesuai kebutuhan kehidupan sehingga diharapkan
tercapainya suatu perubahan baik dalam segi pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang dapat dikembangkan kearah yang lebih baik.
CONTOH
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
·
PRAMUKA
Pramuka adalah kepanjangan dari praja muda
karana yang artinya sekumpulan anak muda yangmemiliki karya atau sedang
berkarya.Dari pengertian tersebut, maka pantas apabila pramuka dianggap sebagai
penerus bangsa yangmemiliki karya dan kemajuan dalam berfikir, disiplin dan
mampu mengatasi masalah, banyak karya yang dapatdikuasai dalam mengikuti
pramuka, seperti mampu memberi pertolongan dengan membuat tandu apabila
dalamkeadaan genting, mampu membuat simpul, dan banyak manfaat lain yang dapat
kita ambil di dalamnya.
PENANGGULANGAN BENCANA
Bencana adalah konsekuensi dari
kombinasi aktivitas alami dan aktivitas manusia, seperti letusan gunung, gempa
bumi dan tanah longsor. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya
manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan
dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung
pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka.
Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman
bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian, aktivitas alam
yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan
manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni. Konsekuensinya,
pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa tersebut
bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi
kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran,
yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang
berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia. Namun demikian pada daerah yang
memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta memiliki kerentanan / kerawanan
(vulnerability) yang juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat / luas
jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana (disaster
resilience). Konsep ketahanan bencana merupakan evaluasi kemampuan sistem dan
infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani
tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut
rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan
ketetahanan terhadap bencana yang cukup.Dengan terjadinya hal tersebut dapat
menarik perhatian kami untuk melakukan penelitian ini, sekaligus menganalisis
sebab bencana dan cara penaggulangan bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Contoh
Penanggulangan Bencana
1.
Banjir
·
Membuat fungsi sungai dan selokan
dapat bekerja dengan baik. Sungai dan selokan adalah tempat aliran air sehingga
jangan sampai tercemari dengan sampah atau menjadi tempat pembuangan sampah
yang akhirnya menyebabkan sungai dan selokan menjadi tersumbat.
·
Melakukan reboisasi tanaman
khususnya jenis tanaman dan pepohonan yang dapat menyerap air dengan cepat.
·
Memperbanyak dan menyediakan
lahan terbuka untuk membuar lahan hijau untuk penyerapan air.
·
Berhenti membangun perumahan di
tepi sungai, karena akan mempersempit sungai dan sampah rumah juga akan masuk
sungai.
·
Berhenti membangun gedung-gedung
tinggi dan besar, karena akan menyebabkan bumi ini akan semakin sulit menahan
bebanya dan membuat permukaan tanah turun.
·
Hindari penebangan pohon-pohon di
hutan secara liar dan juga di bantaran sungai, karena pohon berperan penting
untuk pencegahan banjir. Sebenarnya menebang pohon tidak dilarang bila kita
akan menanam kembali pohon tersebut dan tidak membiarkan hutan menjadi gundul.
2.
Kebakaran
·
Pasang
detektor asap di langit-langit rumah, di luar kamar tidur dan disetiap lantai
untuk rumah betingkat. Alat ini perlu di test setiap bulan untuk memastikan
selalu dalam kondisi baik.
·
Sediakan
alat pemadam kebakaran di rumah anda. Apabila anda bisa membelinya, siapkanlah
selimut pemadam (fire blanket) untuk di dapur dan kamar tidur. Juga pemadam
kebakaran, untuk rumah pakailah pemadam kebakaran jenis bubuk (powder).
·
Apabila
anda tidak mau membeli peralatan di atas, persiapkanlah pemadam kebakaran dari
ledeng rumah. Siapkan selang yang cukup panjang, dan quick connection. Pasang
beberapa qucik connection di keran rumah anda, terutama apabila rumah anda
cukup luas. Sehingga ada beberapa titik untuk bisa memasang selang anda dengan
cepat.
·
Juga
sebagai pengganti fire blanket, sediakan karung goni (karung beras yang terbuat
dari serat manila hennep). Basahi karung goni sebelum dipakai untuk memadamkan
api.
·
Panggil
pemadam kebakaran apabila masih sempat. Pasang nomor penting dekat telephone,
atau program telephone untuk nomor-nomor penting. Ingat bahwa mereka tidak akan
datang dalam waktu singkat, kemungkinan api telah berkobar lebih besar.
3.
Gunung
Berapi
a. Penanganan
sebelum terjadi letusan
• Pemantauan
dan pengamatan kegiatan pada semua gunung berapi yang aktif
• Pembuatan
dan penyediaan Peta Kawasan Rawan Bencana dan Peta Zona Resiko Bahaya Gunung
Berapi yang didukung dengan Peta Geologi gunung berapi
• Melaksanakan
prosedur tetap penanggulangan bencana letusan gunung berapi
• Melakukan
pembimbingan dan pemberian informasi gunung berapi
• Melakukan
penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika dan geokimia di gunung berapi
• Melakukan
peningkatan sumberdaya manusia (SDM) dan pendukungnya seperti peningkatan
sarana san prasarana
b. Penanganan
saat terjadi letusan
• Memebentuk
tim gerak cepat
• Meningkatkan
pemantauan dan pengamatan dengan didukung oleh penambahan peralatan yang
memadai
• Meningkatkan
pelaporan tingkat kegiatan alur dan frekuensi pelaporan sesuai dengan kebutuhan
• Memberikan
rekomendasi kepada pemerintah setempat sesuai prosedur
c. Penanganan
setelah terjadi letusan
• menginventarisir
data, mencakup sebaran dan volume hasil letusan
• Mengidentifikasi
daerah yang terancam bencana
• Mmemberikan
saran penanggulangan bencana
• Memberikan
penataan kawasan jangka pendek dan jangka panjang
• Memperbaiki
fasilitas pemantauan yang rusak
• Menurunkan
status kegiatan, bila keadaan sudah menurun
• Melanjutkan
pemantauan secara berkesinambungan.
No comments:
Post a Comment
Masukkan Nama dan Alamat Lengkap